Rabu, 03 April 2013

Cadangan Klaim - Sistem Informasi Asuransi


CADANGAN KLAIM

Terkadang dalam penyelesaian klaim diperlukan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena kurang lengkapnya dokumen yang harus dipenuhi atau karena perlu adanya penelitian terhadap penyebab atau jumlah kerugian itu sendiri. Selama proses klaim belum selesai, dan perusahaan harus membuat perhitungan laba rugi pada akhir tahun buku, maka perusahaan harus memperhitungkan kewajiban klaim. Besarnya cadangan klaim pada umumnya berdasarkan suatu perkiraan.

Di samping perusahaan harus memperhitungkan cadangan klaim yang masih dalam proses, juga harus diperhitungkan adanya klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan. Untuk itu perusahaan harus membentuk cadangan klaim IBNR. Metode perhitungan besarnya cadangan klaim IBNR yang lazim dipakai adalah metode triangle.

Perusahaan wajib membentuk cadangan klaim yang terdiri dari utang klaim, klaim yang masih dalam proses, dan klaim IBNR. Perhitungan besarnya klaim didasarkan pada perkiraan yang wajar.

Perhitungan cadangan klaim asuransi kerugian harus mencakup :
  1. Jumlah klaim yang telah disepakati tapi belum dibayar, berikut biaya jasa penilai kerugian dikurangi beban klaim yang menjadi bagian penanggung ulang.
  2. Perkiraan wajar atas setiap klaim dalam proses penyelesaian berikut biaya jasa penilai kerugian dikurangi beban klaim yang menjadi bagian penanggung ulang.
  3. Perkiraan wajar atas setiap klaim yang mungkin sudah terjadi tapi belum dilaporkan (IBNR) berikut biaya jasa penilai kerugian dikurangi beban klaim yang akan menjadi bagian penanggung ulang.

Grafik cadangan klaim yaitu berupa kurva dimana sumbu X adalah periode kepesertaan asuransi dan sumbu Y adalah Rupiah. Ssemakin lama periode kepesertaan asuransi, maka gambar garis akan semakin tinggi sejalan dengan semakin meningakatnya tingkat resiko kematian. Grafik cadangan klaim tidak dimulai dari nol. Hal ini dikarenakan jika ada peserta asuransi yang baru ikut selama satu bulan kemudian meninggal, maka pihak asuransi harus membayar uang pertanggungan. Cadangan klaim dikumpulkan dari hasil investasi perusahaan asuransi. Graik cadangan asuransi minimal harus mencapai tahun ke-10.

Faktor-faktor yang harus dihitung dalam menentukan cadangan klaim adalah :
  1. Hasil premi yang dihasilkan dari peserta asuransi.
  2. Cadangan klaim untuk tahun ke-15 peserta ikut asuransi.
  3. Batas pengumpulan premi untuk titik X yang merupakan titik dimana pertemuan antara periode kepesertaan dengan jumlah dana yang dihasilkan.

Grafik cadangan klaim terdapat dua jenis yaitu personal dan grup (minimal 100 orang). Jika grafik cadangan klaim untuk grup diambil nilai rata-rata usia peserta asuransi. Prinsip asuransi adalah costumize yang dikaitkan dengan kebutuhan peserta.

 Rate bunga dalam lembaga keuangan (flat) :
  • 1-10 M : 8%
  • 11-25 M : 8,5%
  • 26-50 M : 9%
  • >50 M : 11%
 Pembentukan cadangan klaim didasarkan atas :
  1. Rate (suku bunga) yang diberikan asuransi
  2. Mengetahui paket asuransinya apakah grup (min. 100 orang) atau personal
  3. Uang pertanggungan yang akan diberikan kepada peserta asuransi.
  4. Premi yang dipotong oleh loading factor dan komisi agen
  5. Investasi yang dilakukan pihak asuransi

Ada contoh kasus sebagai berikut terkait dengan cadangan klaim :
Program 1 (Term Life) :
Seandainya peserta menyicil pertahun, pada saat akhir tahun ke-10 (masih hidup), maka peserta tidak akan mendapat apa-apa.

Program 2 (Endownment) :
Seandainya peserta menyicil pertahun, pada saat akhir tahun ke-10 (masih hidup), maka akan memperoleh 20% dari uang pertanggungan pada tahun ke-12. Pada akhir tahun ke-14 (masih hidup), maka akan mendapatkan 30% dari uang pertanggungan.

Contoh kasus :
Jika peserta asuransi akan mendapatkan uang pertanggungan sebanyak 10 juta. Sedangkan dia harus membayar premi sebanyak 500 ribu/tahun, maka akan didapatkan fungsi sebagai berikut :

  • F1 : 500 ribu
  • F2 : 500 ribu + i
  • F3 : 500 ribu + F2
  • F4 : 500 ribu + F3
  • F5 : 500 ribu + F4
  • F6 : 500 ribu + F5
  • F7 : 500 ribu + F6
  • F8 : 500 ribu + F7
  • F9 : 500 ribu + F8
  • F10 : 500 ribu + F9
 Kemungkinan di atas dengan asumsi tidak ada yang meninggal. Jika ada yang meninggal maka setiap tahun akan dikurangi dengan resiko. Misalnya ada yang meninggal 1 orang pada tahun ke-3, maka rumusnya adalah 1/1000 x UP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar